ANUGERAH BERNAMA KESEMPATAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 22 Januari 2012 00:00
- Ditulis oleh Eddy Nugroho
- Dibaca: 8697 kali
Baca: Bilangan 26:1-65
Hitunglah jumlah segenap umat Israel, yang berumur dua puluh tahun ke atas menurut suku mereka, semua orang yang sanggup berperang di antara orang Israel (Bilangan 26:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 30-31
Hung Ba Le tidak pernah menyangka ada kesempatan baginya untuk membangun hidup baru di AS. Ketika berusia 5 tahun, kondisi negeri memaksa orangtuanya menghanyutkan Hung ke laut lepas, hingga akhirnya ia terdampar di Amerika. Si “Manusia Perahu”, demikian Hung dikenal, tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ia terima, 34 tahun kemudian ia kembali ke negerinya sebagai warga negara AS berdarah Vietnam pertama yang menjadi komandan kapal perang AS, USS Lassen.
Generasi muda Israel juga menerima anugerah yang bernama “kesempatan”. Sensus yang kita baca hari ini adalah sensus kedua yang dilakukan Musa atas perintah Tuhan (63), untuk menghitung jumlah pasukan Israel yang siap berperang (2). Mereka telah tiba di tepi sungai Yordan dekat Yerikho, siap memasuki tanah Kanaan. Para orangtua mereka tidak memiliki kesempatan ini (lihat Bilangan 14:34-35). Perhatikan hasil sensus yang tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya (bandingkan dengan Bilangan 3), dan murka Tuhan di pasal 25. Generasi ini tidak lebih banyak atau lebih siap memasuki tanah Kanaan. Kalau mereka akhirnya berhasil menempati tanah Kanaan, sungguh itu anugerah Tuhan semata.
Kesempatan-kesempatan apa yang dianugerahkan Tuhan bagi kita selama ini? Salah satu yang paling berharga adalah kesempatan mengenal Kristus dan menerima pengampunan melalui salib-Nya. Kita yang berdosa dan selayaknya binasa, kini berkesempatan hidup sebagai anak-anak-Nya. Sudahkah kita menyambut anugerah itu dengan hidup mengenal, mengasihi, dan berkarya bagi Raja semesta, setiap hari? —ENO
KESEMPATAN MENJADI ANAK TUHAN SUNGGUH BERHARGA
SUDAHKAH KITA MENANGGAPI SEBAGAIMANA MESTINYA?