JUDI?
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 15 Oktober 2011 00:00
- Ditulis oleh Petrus Kwik
- Dibaca: 9464 kali
Baca: 2 Tesalonika 3:6-12
Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan (2 Tesalonika 3:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Maleakhi 1-4
Apa yang terkenal dari Las Vegas—sebuah kota di Amerika? Banyak orang akan menjawab, “Tempat perjudiannya”. Itu benar. Judi model apa pun dapat ditemukan di sana. Tak heran, kota ini dikunjungi para penjudi dari seluruh dunia. Walaupun demikian, judi tidak hanya dilakukan orang di kota sekelas Las Vegas saja. Di kota kecil atau perkampungan pun, judi banyak dilakukan. Jahatnya, judi tidak hanya dilakukan oleh orang kaya, melainkan juga oleh orang-orang miskin. Bahkan, judi tidak hanya dilakukan orang dewasa, tetapi ada juga anak-anak sekolah yang ikut berjudi.
Judi adalah kebiasaan yang sangat buruk, sebab merusak mentalitas seseorang. Etos kerja orang dihancurkan, sebab judi dianggap jalan pintas untuk menjadi kaya, hidup enak, tanpa kerja keras. Namun benarkah dengan berjudi, orang bisa bahagia? Ternyata tidak. Sebaliknya, kita akan lebih banyak menjumpai orang yang bangkrut karena judi. Dan, jika salah satu anggota keluarga punya kebiasaan berjudi, bisa dipastikan keluarga itu akan mengalami masalah serius.
Alkitab mengecam perjudian. Bahkan dengan keras Paulus berkata, jika seseorang tidak mau bekerja, mau cari enak, janganlah ia makan. Judi adalah bentuk kemalasan, dan Alkitab jelas mencela kemalasan dalam bentuk apa pun. Selain itu, efek judi sangat tidak baik. Toh, kalau seseorang menang dalam jumlah banyak, ia membuat orang lain menderita. Sebab yang kalah bukan si penjudi saja, tetapi juga seluruh keluarganya. Maka, jauhilah judi dalam bentuk sekecil apa pun, agar ia tak menyeret kita ke perangkap yang lebih dalam —PK
BANGKITKAN DIRI KITA UNTUK MENJADI ORANG YANG RAJIN
SEBAB KEMALASAN TAKKAN MEMBAWA KITA KE MANA-MANA